Tingkatkan mutu Pelayanan Kesehatan masyarakat, Puskesmas Gantrung Melakukan Pertemuan Lintas Sektor Perdana di tahun 2024 Dalam Rangka Koordinasi dan Evaluasi di bidang Kesehatan

Dalam Rangka meningkatkan mutu kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Gantrung, Maka pada hari Selasa (27/02/2024) telah dilaksanakan Pertemuan Lintas Sektor Dalam Rangka Koordinasi dan Evaluasi di bidang Kesehatan di ruang pertemuan UPT Puskesmas Gantrung yang di hadiri oleh Camat Kebonsari, Kapolsek Kebonsari, Danramil Kebonsari, Kepala KUA Kebonsari, Kepala Desa dan Ketua TP-PKK Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gantrung serta bidan desa Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gantrung.

Pada Sambutannya, Camat kebonsari atau lebih dikenal TARNU ASHIDIQ, S.Ag, M.Si, menyampaikan bahwa “Dengan adanya pertemuan lintas sektor ini saya berharap semua turut serta berperan dan berpartisipasi dalam menjawab permasalahan permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan komitmen yang sudah kita tanda tangani bersama sehingga akan menghasilkan output yang diharapkan yaitu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima”. Selanjutnya Camat kebonsari mengucapkan terima kasih kepada lintas sektor atas sinergi dan kolaborasinya dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting yang ada di kecamatan kebonsari, Tak lupa Camat kebonsari juga menyampaikan terima kasih atas turut serta seluruh lintas sektor atas kerjasamanya dalam menyukseskan Pemilihan Umum Tahun 2024 sehingga terciptalah pesta demokrasi yang aman, lancar dan terkendali.

drg. Rucama Tunggul Kuswoyo, M.Kes, selaku kepala UPT Puskesmas Gantrung menyampaikan “ Terima kasih kepada jajaran lintas sektor atas kerja sama yang terjalin selama kurang lebih 9 bulan di tahun 2023”. Di tahun 2024 Beliau berharap kerja sama yang sudah terjalin bisa lebih kompak dan solid. Selanjutnya beliau memaparkan hasil capaian kinerja yang belum maksimal di tahun 2023, Adapun salah satu kegiatan yang belum maksimal di tahun 2023 yaitu Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular ( PTM ) yang meliputi kegiatan Skrining Kesehatan, Kegiatan skrining harus dilakukan secara bersinergi dengan peran Lintas Sektor Khususnya pemerintah Desa dalam bentuk kerjasama pelaksanaan Posbindu dan anggaran dalam upaya promotif dan preventif Program PTM.

Kepala UPT Puskesmas Gantrung menyampaikan hasil laporan kasus DBD ( Demam Berdarah Dengue ) di Kabupaten Madiun yang beberapa hari terakhir mengalami peningkatan yang signifikan, Di wilayah kerja UPT Puskesmas Gantrung pada bulan januari sampai dengan februari ditemukan 10 Orang terkena penyakit DBD, Oleh Karena itu perlu dilakukan kegiatan Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN), Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus, yaitu:

  1. Menguras tempat penampungan air
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Selain 3 M diatas yang dimaksud pada poin Plus antara lain

  • Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
  • Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air
  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

Selanjutnya Kepala UPT Puskesmas Gantrung Juga memaparkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan bulan timbang serentak pada bulan januari dan februari dimana pada bulan januari ditemukan 102 balita stunting atau 7% dari jumlah sasaran yang hadir di posyandu sedangkan pada bulan februari  mengalami penurunan yaitu 79 balita stunting atau 5,4% dari  jumlah sasaran yang hadir di posyandu. Beliau berharap semoga di bulan bulan selnajutnya angka 5,4 % bisa diturunkan lagi.

Lebih Lanjut drg. Rucama Tunggul Kuswoyo, M.Kes, menyampaikan “Terima kasih atas saran dan masukkan dari seluruh lintas sektor. Masukkan dari lintas sektor bisa menjadi output kegiatan kedepannya dan menjadi rencana usulan kegiatan di tahun 2025″ Tutupnya.