Kepala UPT Puskesmas Gantrung Tinjau Pelaksanaan Posyandu Lansia di Dukuh Datengan Desa Tambakmas

Posyandu lansia merupakan suatu wadah untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pembinaan kepada kelompok usia lanjut di suatu wilayah dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat melalui kader kesehatan dan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam rangka untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat pada umumnya dan khususnya pada kelompok usia lanjut. (Dep kes RI 2005)

Sebagai bentuk upaya meningkatkan akses layanan kesehatan khususnya pada pasien lanjut Usia, UPT Puskesmas Gantrung bekerja sama dengan pemerintah Desa Tambakmas memberikan dukungan berupa Bis Tayo Untuk mengantar dan menjemput Pasien Lanjut Usia. Selain untuk peningkatan akses layanan kesehatan, dukungan ini juga sebagai upaya meningkatkan kunjungan pasien Lanjut Usia.

drg. Rucama Tunggul Kuswoyo, M.Kes, selaku kepala Puskesmas dan juga sebagai Role Model di UPT Puskesmas Gantrung sering melakukan kunjungan ke lapangan termasuk mengunjungi kegiatan posyandu lansia. Pada Hari Kamis (28/02/2024), Kepala Puskesmas Gantrung meninjau langsung kegiatan posyandu lansia yang ada di dukuh Datengan Desa Tambakmas. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia, Beliau Juga memastikan ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang, antara lain :

  1. Tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka)
  2. Meja dan kursi
  3. Alat tulis
  4. Lansia Kit, yang berisi : timbangan dewasa, meteran pengukur lingkar perut, alat pengukur tinggi badan, stetoskop, tensimeter, alat pemeriksaan laboratorium sederhana beserta stick pemeriksaannya (gula darah, kolesterol, dan asam urat)
  5. Buku Kesehatan Lansia
  6. Buku pencatatan kegiatan (register posyandu lansia, buku register bantu, register kohort lansia)
  7. Materi KIE (lembar balik, leaflet dll)

Kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu lansia dilakukan dengan menggunakan 5 langkah kegiatan sebagai berikut :

  1. Langkah pertama: pendaftaran peserta posyandu lansia dan pemberian buku kesehatan lansia.
  2. Langkah kedua: wawancara termasuk anamnesa perilaku berisiko (APR), penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut.
  3. Langkah ketiga: pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan
  4. Langkah keempat: pemeriksaan laboratorium sederhana seperti : gula darah, kolesterol dan asam urat yang dilakukan oleh petugas kesehatan
  5. Langkah kelima: pemberian konseling, pemberian PMT penyuluhan dan pencatatan hasil.

Pada kesempatan yang sama drg. Rucama Tunggul Kuswoyo, M.Kes yang juga selaku Dokter Gigi berkesempatan memeriksa kesehatan gigi dan mulut kepada para lansia yang hadir. Beliau juga melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.