Poskestren merupakan salah satu wujud Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan), dengan binaan Puskesmas setempat. UPT Puskesmas Gantrung telah melaksanakan kegiatan Poskestren pada hari Kamis, 13 April 2023 di Pondok Al-Ishlah Desa Tambakmas Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.
Tujuan Umum:
Mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tujuan Khusus:
- meningkatkan pengetahuan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya tentang kesehatan;
- meningkatkan sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya;
- meningkatkan peran serta aktif warga pondok pesantren dan warga masyarakat sekitarnya dalam penyelenggaraan upaya kesehatan; dan
- memenuhi layanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya
Dengan adanya pembinaan berkala di Pondok Pesantren diharapkan agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat. Upaya fasilitasi tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis/ pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan.
Pos kesehatan pesantren merupakan Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren. Kegiatan ini mengutamakan pelayanan Promotif, preventif yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dilingkungan pondok pesantren
Kriteria santri yang dipilih sebagai kader antara lain santri yang sudah Dewasa, mampu memahami pengetahuan terkait kesehatan, dan santri yang tergolong aktif dalammencari informasi terkait isu-isu masalah.
Selain pengetahuan masalah kesehatan santri husada di harapkan juga memahami terkait pertolongan pertama pada kasus kecelakaan. Maka dari tiu perlu disiapkan perlengkapan P3K di area pondok pesantren, santri diharapkan bisa menjelaskan satu per satu fungsi dan bagaimana penggunaan alat-alat yang ada didalam kotak P3K seperti kain kassa steril, termometer, plester luka, perban atau kassa pembalut, minyak kayu putih, betadine, cairan Ns, gunting, termometer, beserta obat-obatan yang ada.
Tugas seorang kader poskestren yaitu dia bertanggungjawab untuk membantu atau menolong ketika santri lain sakit atau yang sedang terluka dengan pertolongan pertama (P3K) yang tersedia. Pengetahuan dasar yang diberikan berupa
- Merawat luka dengan penggunaan cairan pembersih luka dan kassa steril
- Mengatasi Nyeri haid pada saat menstruasi
- Obat-obatan radang, demam, dan lain-lain.
Kegiatan Poskestren akan dapat membuat para santri lebih mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan ataupun masalah lainnya yang ada di pondok pesantren. Poskestren akan mendapatkan pembinaan secara berkala oleh dinas kesehatan melalui Puskesmas di wilayah kerjannya.